Sistem Informasi adalah bidang yang menggabungkan teknologi, bisnis, dan manajemen. Jadi, bukan hanya belajar cara membuat sistem atau coding, tetapi juga bagaimana sistem tersebut bisa membantu perusahaan mencapai tujuannya. Karena itu, lulusan SI disebut sebagai bridge atau jembatan antara dunia teknologi dan dunia bisnis.

Profesi yang Dijalani Lulusan Sistem Informasi

Berikut beberapa profesi yang umum dijalani oleh lulusan SI, baik di instansi pemerintah, perusahaan swasta, startup, maupun sektor pendidikan:

  • Business Analyst (Analis Bisnis)
    Menggali kebutuhan organisasi dan menerjemahkannya ke dalam solusi berbasis teknologi.
  • Systems Analyst (Analis Sistem)
    Mendesain sistem yang efisien agar sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna.
  • Data Analyst atau Data Engineer
    Mengolah data agar bisa menjadi dasar pengambilan keputusan di perusahaan.
  • Software Developer / Web Developer
    Membangun aplikasi berbasis web atau mobile yang digunakan dalam proses bisnis.
  • Project Manager TI
    Mengelola proyek implementasi sistem agar tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi tujuan organisasi.
  • IT Consultant
    Memberikan saran strategis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi melalui teknologi informasi.
  • Digital Entrepreneur
    Banyak juga lulusan SI yang akhirnya membangun bisnis digital sendiri, misalnya membuat platform, aplikasi, atau jasa berbasis data.

Sebagai gambaran, data dari Departemen Sistem Informasi ITS mencatat distribusi alumni mereka berada di berbagai bidang: 25% menjadi Systems Analyst, 20% Business Analyst, 15% Data Engineer, 10% Project Manager, dan sisanya berkarier di bidang lain seperti pengembang perangkat lunak atau wirausaha digital.

Bagaimana Peluang Kerjanya?

Peluang kerja lulusan SI di Indonesia sebenarnya masih tergolong tinggi. Berdasarkan laporan The Indonesian Digital Workforce Gaps 2021–2025 (https://doi.org/10.3390/su15010754), kebutuhan tenaga digital meningkat pesat setiap tahun, meskipun persaingan juga semakin ketat. Artinya, lulusan yang memiliki kompetensi kuat akan lebih mudah terserap industri.

Penelitian lain dari Universitas Trisakti pada 2024 menunjukkan bahwa sekitar 58,8% lulusan sudah bekerja (baik penuh waktu maupun paruh waktu) dalam satu tahun setelah lulus, dan 17,4% melanjutkan pendidikan (https://trisakti.ac.id/en/news/dissemination-of-tracer-study-2023-results-and-launching-of-tracer-study-2024/). Data ini mengindikasikan bahwa bidang teknologi informasi, termasuk Sistem Informasi, tetap menjadi sektor dengan prospek kerja yang menjanjikan.

Selain itu, riset di jurnal Teknologi Sistem Informasi  di 2025 (https://doi.org/10.35957/jtsi.v6i2.12876) menunjukkan bahwa sertifikasi keahlian TI dapat meningkatkan peluang kerja lulusan baru secara signifikan. Artinya, semakin banyak skill dan sertifikasi yang dimiliki, semakin besar pula peluang bersaing di dunia kerja.

Kunci Sukses bagi Lulusan Sistem Informasi

Agar mampu bersaing di dunia kerja, mahasiswa dan lulusan SI perlu memperkuat beberapa aspek berikut:

  1. Kemampuan Teknis yang Relevan
    Seperti pemrograman dasar, manajemen basis data, analisis data, dan teknologi cloud.
  2. Pemahaman Proses Bisnis
    Lulusan SI harus mampu memahami bagaimana sistem mendukung kegiatan organisasi.
  3. Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi
    Karena akan sering berinteraksi dengan berbagai pihak – mulai dari user hingga manajemen.
  4. Pengalaman Praktis
    Magang, proyek kampus, atau kerja sama industri sangat membantu membangun pengalaman nyata.
  5. Sertifikasi dan Pembelajaran Berkelanjutan
    Dunia teknologi selalu berubah, sehingga pembaruan kompetensi menjadi keharusan.

Sebuah studi oleh Diniyah (https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/14594) bahkan menyebutkan bahwa pengalaman proyek langsung selama kuliah dapat mempercepat waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan pertama.

Tips untuk Mahasiswa Sistem Informasi

Agar lebih siap bersaing di dunia kerja, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan sejak kuliah:

  • Aktif di kegiatan kampus yang berkaitan dengan teknologi dan bisnis.
  • Kerjakan proyek nyata, misalnya membantu UKM atau organisasi membuat sistem sederhana.
  • Bangun portofolio digital seperti GitHub atau website pribadi.
  • Ambil sertifikasi yang relevan (database, data analysis, web development).
  • Ikuti tren dan peluang di dunia digital seperti AI, data analytics, dan transformasi digital.

Semakin awal mahasiswa mengenal dunia industri, maka semakin mudah beradaptasi saat lulus nanti. Jadi, lulusan Sistem Informasi bisa kerja di mana saja — dari perusahaan teknologi, lembaga keuangan, startup digital, pemerintahan, hingga membangun bisnis sendiri. Bidang ini fleksibel karena memadukan kemampuan teknis dan pemahaman bisnis.

Yang terpenting, mahasiswa Sistem Informasi perlu terus belajar, memperluas pengalaman, dan memperkuat kompetensi agar bisa menjadi profesional yang tidak hanya paham teknologi, tapi juga memahami bagaimana teknologi menciptakan nilai bagi organisasi.

Dengan bekal tersebut, lulusan Sistem Informasi bukan hanya siap kerja — tapi juga siap berkontribusi di era digital yang terus berkembang.