Family Business

Family Business Center of Indonesia adalah sebuah inisiatif dari ESQ Group yang bertujuan untuk mendampingi dan memperkuat keberlanjutan bisnis keluarga di Indonesia. Pusat ini menyediakan edukasi, konsultasi, dan pembinaan nilai-nilai kepemimpinan berbasis spiritual dan karakter untuk generasi penerus bisnis keluarga.

Download Purity IV

Family Business Coaching

Program ini dirancang untuk membangun fondasi yang kokoh dalam bisnis keluarga melalui pendekatan stretegis yang berfokus pada harmoni, kesinambungan dan pertumbuhan jangka panjang.

Family Business Strategic Direction

Misi, Visi, Nilai, dan Makna menjadi kompas utama dalam pengambilan keputusan dan menjaga identitas bisnis keluarga. Program ini membantu keluarga menemukan dan merumuskan Misi, Visi, Nilai dan Makna yang otentik, inspiratif, dan mampu diwariskan lintas generasi.

Family Business Constitutions

Membantu bisnis keluarga dalam menyusun dokumen tertulis yang menjadi pedoman resmi untuk mengatur tata kelola, pengambilan keputusan, hubungan antaranggota keluarga, serta manajemen bisnis keluarga secara berkelanjutan dan profesional.

Family Business Conflict Management

Dirancang untuk menyelesaikan konflik dan memperbaiki hubungan antar anggota keluarga dalam bisnis, dengan tujuan menciptakan keharmonisan yang mendukung kelangsungan dan perkembangan bisnis keluarga ke generasi berikutnya.

Solusi Agar Bisnis Keluarga Tidak Berhenti di Tengah Jalan

Mengelola bisnis keluarga bukan perkara yang mudah. Banyak kasus bisnis keluarga yang mengalami kemunduran setelah dikelola oleh generasi penerusnya.

Family Business Center of Indonesia Sebuah program eksekutif yg dimentori langsung oleh Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian bagi Generasi Penerus untuk dapat melanjutkan bisnis orang tuanya dan mentransformasikannya menjadi “Next Level Business”

SECOND GENERATION

Program pendidikan eksekutif 1 tahun bagi para penerus bisnis keluarga. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkompeten dan berkarakter sehingga mampu memimpin dan melakukan transformasi bisnis yang eksponensial.

Menurut studi dari Family Firm Institute, hanya 30% bisnis keluarga yang bertahan hingga generasi kedua, dan kurang dari 12% mencapai generasi ketiga. Di Asia, meski 34% bisnis keluarga telah mengidentifikasi penerus, hanya 11% yang memiliki perencanaan suksesi formal, seperti yang dilaporkan oleh PwC (2023). Tanpa perencanaan yang matang, peralihan kepemimpinan antar generasi sering kali menciptakan ketidakstabilan, yang dapat mengancam keberlanjutan bisnis keluarga itu sendiri.